Pernahkah Anda bayangkan gedung tempat Anda melaksanakah pernikahan tiba-tiba bocor. Hingga tempias air membasahi hidangan yang tersedia full satu meja. Atau di kala Anda sedang menunaikan ijab kabul, tiba-tiba lampu padam seketika. Atau lebih ekstrim lagi, gedung tempat resepsi pernikahan Anda tiba-tiba ambruk sebagian tepat di bagian pelaminan Anda bertengger. Wah! Ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan meski bukan yang terburuk dalam hidup Anda. Pilih-pilih gedung pernikahan ternyata perlu juga.
Teliti Sebelum Booking
Memang betul bahwa kehadiran EO (Even Organizer) bahkan kini ada WO (Wedding Organizer) sangat membantu para pencari jasa penyelenggara acara. Siapa pencari jasa penyelenggara acara? Andalah orangnya. Meski sebagian orang masih tetap lebih nyaman dan percaya kepada pihak keluarga sebagai penyelenggara acara-acara penting Anda.
Namun, ada baiknya Anda teliti sebelum membooking. Ungkapan orang jadul (jaman dulu) bahwa ‘teliti sebelum membeli’ ternyata masih cukup baik untuk didengar. Jangan karena mewahnya brosur yang Anda baca, atau ramahnya customer service yang menerima Anda; membuat Anda terburu-buru menjatuhkan pilihan dan menyerahkan semua urusan pernikahan Anda kepada mereka.
Banyak Harga, Banyak Tipe
Ketika Anda telah memutuskan untuk menyelenggarakan resepsi atau ijab Kabul pernikahan Anda bukan di rumah sendiri, maka konsekuensi pertama yang Anda harus pahami adalah kesiapan kocek yang harus Anda rogoh dari kantong Anda. Karena sewa sebuah tempat/gedung pernikahan umumnya tidak ada yang murah.
Di Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia, sekaligus trend setter skala nasional; mempunyai banyak gedung-gedung megah yang di antaranya dapat dibooking untuk resepsi pernikahan. Beberapa rumah mewah di lingkungan Pejaten bahkan memang dimaintenance untuk keperluan ‘disewakan’ sebagai tempat pesta atau resepsi pernikahan.
Gedung yang berupa rumah-rumah mewah dengan fasilitas kolam renang pribadi juga menjadi incaran sebagai tempat resepsi pernikahan. Namun jangan kaget atas besarnya kocek yang harus Anda rogoh dalam sekali menyewa dengan durasi sehari, setengah hari bahkan ada yang hanya dalam hitungan jam saja.
Namun ada juga tempat atau penyelenggara resepsi yang cukup ramah. Baik dalam segi kocek maupun dalam segi luasnya ruang untuk menampung sebanyak mungkin tamu. Contohnya ‘masjid’ yang mempunyai ruang aula di lantai atasnya ataupun ruang ekstra sebagai tempat menyelenggarakan suatu kegiatan.
Masjid-masjid yang sudah familiar dibooking orang sebagai gedung pernikahan mereka, seperti : Masjid At-Tin di Taman Mini Indonesia Indah, Masjid Sunda Kelapa, Masjid Al-Kautsar di daerah Tebet Barat Dalam. Ada juga masjid Ampel di perkampungan Arab di kawasan Ampel-Surabaya, dan juga Masjid Ass-Salam di Gunung Putri – Bogor.
Cek-cek Fisik Gedung
Disarankan bagi para pengguna jasa EO ataupun WO untuk langsung mengecek tempat atau gedung pernikahan yang disarankan oleh EO/WO. Berikut ini beberapa tips bagi Anda dalam pengecekan gedung pernikahan yang Anda rencanakan.
Datanglah ke lokasi pada siang hari dan juga malam hari. Karena antara kedua waktu itu Anda bisa melihat jelas dan membayangkan tata cara apa resepsi pernikahan Anda digelar. Anda bisa melihat kelebihan-kelebihan momen yang pas untuk ditonjolkan dalam resepsi, apakah lebih baik siang ataukah di malam hari.
Datanglah bersama EO/WO Anda pada saat terang juga pada saat turun hujan. Nah, pada saat hujan Anda dapat mengecek dengan jelas keutuhan plafon gedung. Barangkali saja ada pola-pola bekas rembesan air hujan pada plafon akibat dari genteng yang bocor.
Buatlah semacam pola circle yang memusat pada calon tempat/gedung pernikahan Anda. Dan Anda dapat perkirakan apakah kerawanan kejahatan di jalan ataukah kemacetan lalu lintas akan menghambat tamu-tamu Anda mencapai gedung tempat resepsi pernikahan Anda digelar.
Cek betul-betul historis gedung. Kalau perlu browsing di internet untuk mencari tahu sejarah gedung tersebut. Anda tidak ingin bukan, di saat resepsi pernikahan Anda digelar tiba-tiba muncul semacam ‘phantom of opera’ di gedung itu. Bisa-bisa pesta Anda buyar dalam sekejap.
Yang terakhir. Cermati betul route ke arah gedung pernikahan Anda dan bandingkan dengan peta kota yang Anda miliki. Dan buatlah semacam peta mungil untuk menjadi penunjuk arah bagi tamu-tamu Anda.
Nah bagaimana? Anda sudah memiliki gambaran gedung pernikahan seperti apa yang Anda inginkan di hari istimewa Anda sebagai ‘ratu dan raja’ sehari? Mulailah pilih gedung pernikahan Anda. Goodluck.
Teliti Sebelum Booking
Memang betul bahwa kehadiran EO (Even Organizer) bahkan kini ada WO (Wedding Organizer) sangat membantu para pencari jasa penyelenggara acara. Siapa pencari jasa penyelenggara acara? Andalah orangnya. Meski sebagian orang masih tetap lebih nyaman dan percaya kepada pihak keluarga sebagai penyelenggara acara-acara penting Anda.
Namun, ada baiknya Anda teliti sebelum membooking. Ungkapan orang jadul (jaman dulu) bahwa ‘teliti sebelum membeli’ ternyata masih cukup baik untuk didengar. Jangan karena mewahnya brosur yang Anda baca, atau ramahnya customer service yang menerima Anda; membuat Anda terburu-buru menjatuhkan pilihan dan menyerahkan semua urusan pernikahan Anda kepada mereka.
Banyak Harga, Banyak Tipe
Ketika Anda telah memutuskan untuk menyelenggarakan resepsi atau ijab Kabul pernikahan Anda bukan di rumah sendiri, maka konsekuensi pertama yang Anda harus pahami adalah kesiapan kocek yang harus Anda rogoh dari kantong Anda. Karena sewa sebuah tempat/gedung pernikahan umumnya tidak ada yang murah.
Di Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia, sekaligus trend setter skala nasional; mempunyai banyak gedung-gedung megah yang di antaranya dapat dibooking untuk resepsi pernikahan. Beberapa rumah mewah di lingkungan Pejaten bahkan memang dimaintenance untuk keperluan ‘disewakan’ sebagai tempat pesta atau resepsi pernikahan.
Gedung yang berupa rumah-rumah mewah dengan fasilitas kolam renang pribadi juga menjadi incaran sebagai tempat resepsi pernikahan. Namun jangan kaget atas besarnya kocek yang harus Anda rogoh dalam sekali menyewa dengan durasi sehari, setengah hari bahkan ada yang hanya dalam hitungan jam saja.
Namun ada juga tempat atau penyelenggara resepsi yang cukup ramah. Baik dalam segi kocek maupun dalam segi luasnya ruang untuk menampung sebanyak mungkin tamu. Contohnya ‘masjid’ yang mempunyai ruang aula di lantai atasnya ataupun ruang ekstra sebagai tempat menyelenggarakan suatu kegiatan.
Masjid-masjid yang sudah familiar dibooking orang sebagai gedung pernikahan mereka, seperti : Masjid At-Tin di Taman Mini Indonesia Indah, Masjid Sunda Kelapa, Masjid Al-Kautsar di daerah Tebet Barat Dalam. Ada juga masjid Ampel di perkampungan Arab di kawasan Ampel-Surabaya, dan juga Masjid Ass-Salam di Gunung Putri – Bogor.
Cek-cek Fisik Gedung
Disarankan bagi para pengguna jasa EO ataupun WO untuk langsung mengecek tempat atau gedung pernikahan yang disarankan oleh EO/WO. Berikut ini beberapa tips bagi Anda dalam pengecekan gedung pernikahan yang Anda rencanakan.
Datanglah ke lokasi pada siang hari dan juga malam hari. Karena antara kedua waktu itu Anda bisa melihat jelas dan membayangkan tata cara apa resepsi pernikahan Anda digelar. Anda bisa melihat kelebihan-kelebihan momen yang pas untuk ditonjolkan dalam resepsi, apakah lebih baik siang ataukah di malam hari.
Datanglah bersama EO/WO Anda pada saat terang juga pada saat turun hujan. Nah, pada saat hujan Anda dapat mengecek dengan jelas keutuhan plafon gedung. Barangkali saja ada pola-pola bekas rembesan air hujan pada plafon akibat dari genteng yang bocor.
Buatlah semacam pola circle yang memusat pada calon tempat/gedung pernikahan Anda. Dan Anda dapat perkirakan apakah kerawanan kejahatan di jalan ataukah kemacetan lalu lintas akan menghambat tamu-tamu Anda mencapai gedung tempat resepsi pernikahan Anda digelar.
Cek betul-betul historis gedung. Kalau perlu browsing di internet untuk mencari tahu sejarah gedung tersebut. Anda tidak ingin bukan, di saat resepsi pernikahan Anda digelar tiba-tiba muncul semacam ‘phantom of opera’ di gedung itu. Bisa-bisa pesta Anda buyar dalam sekejap.
Yang terakhir. Cermati betul route ke arah gedung pernikahan Anda dan bandingkan dengan peta kota yang Anda miliki. Dan buatlah semacam peta mungil untuk menjadi penunjuk arah bagi tamu-tamu Anda.
Nah bagaimana? Anda sudah memiliki gambaran gedung pernikahan seperti apa yang Anda inginkan di hari istimewa Anda sebagai ‘ratu dan raja’ sehari? Mulailah pilih gedung pernikahan Anda. Goodluck.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar